Selasa, 10 Maret 2015

Insomnia

Insomnia adalah sebuah kata yang mengartikan bahwa pada saat itu kita tidak bisa terlelap pada jam yang semestinya terlelap.
Berbeda dengan kata yang disebut dengan bergadang, insomnia justru keinginan kita untuk tidur saat tinggi namun kenyataan nya mata tetap terbuka, mimpi sama sekali tidak datang..

Telah berapa lama ini insomnia selalu menghampiri, seperti tidak ingin jauh jauh dariku. Entah apa yang seharus nya saya lakukan, merem, berdoa, berpura pura mimpi, tetap saja pada akhirnya mata ini akan terbuka kembali. Tak jarang saya sampai mendengar suara ayam berkokok... hhaaa jam berapa kah ini?
Tik tok tik tok..
Jam terus saja berlalu dengan cepat, rasa ngantuk itu tak jua datang, padahal rasa lelah, penat, lesu telah bertumpuk dari jam jam padat sebelumnya. Tapi apa daya mata tetap enggan menurut pada sang jiwa..

Pada saat seperti ini lah, kadang pikiran kita melayang bebas, berimajinasi dengan mata terbuka, tentang masa depan, kenangan, atau pun hal hal kecil yang tak masuk itungan. Sesekali kita pun bahkan menangis, entah apa yang terpikirkan. Melihat jelas dari bayang bayang insomnia membawa dampak yang aneh bukan?

Kadang saya bertanya, mengapa insomnia ini terjadi?? Apakah karena keinginan kantuk itu lebih kecil dari pada keinginan untuk berimajinasi. Lalu mengapa berimajinasi harus ketika malam saat semestinya kita harus terlelap?
Jawaban ringan yang saya temukan adalah, bahwa malam lebih indah dari sekedar tidur. Bahwa malam lebih tenang untuk kita berfikir, bahwa malam lebih sejuk untuk mengenang semua ingatan..

Its same like a dreams when you sleep.. its like more than you feel on the noon..

Sejak saat itu saya anggap isomnia adalah cara saya lebih mengekplore otak saya lebih jauh..

DcM
Time : 01.18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar